14.6.08

Game dan Filosofi Kehidupan

Saya bukan mania game, tapi ada beberapa game yang menjadi favorit saya. Dan main game sebenarnya bukan suatu hal yang tidak baik. Selain sebagai hiburan dan untuk mengasah otak, terkadang bermain game pun dapat memberikan pelajaran tentang kehidupan. Ada sebuah PC game bertema adventure yang sangat saya sukai. Game yang penuh dengan Filosofi ini berkisah tentang seorang Putra Mahkota pada masa Dinasti Qin yang bernama Fusu. Ia dikhianati oleh saudara kandungnya sendiri yang telah diperalat oleh seorang kasim kerajaan. Dan Kasim yang telah mengambil alih kekuasaan memerintahkan semua prajurit untuk memenggal Putera Mahkota tersebut atas nama Kaisar. Setelah lolos dari maut, ia berusaha mencari info apa yang sebenarnya terjadi


Dalam perjalanannya untuk mencari info mengapa dirinya hendak dibunuh, ia membuat rencana – rencana dan tujuan jangka pendek. Tujuan pertama, ia merencanakan dan memutuskan untuk kembali ke Xian Yang Ibukota kerajaan untuk mencari istri dan anak serta sahabatnya. Setelah berhasil mencapai tujuan yang satu, ia akan membuat rencana dan menetapkan tujuan berikutnya. Dalam proses perjalanan untuk mencapai tujuan – tujuannya ia bertemu dengan berbagai macam orang dengan karakter yang berbeda – beda. Ada yang baik, ada yang jahat, ada yang kasar, ada yang lembut, ada yang kikir, ada yang dermawan, ada yang lugu, ada yang malas, ada yang murah hati, dll. Setiap pertemuan akan menimbulkan sesuatu, entah itu menjalin persahabatan, memberi pertolongan, atau bertarung, dll. Rangkaian peristiwa tersebut akan berpengaruh terhadap kemampuan dan kebijaksanaannya. Dan di antara orang – orang yang ia temui, ada beberapa yang menjadi sahabat sejati sekaligus teman perjalanannya.


Dalam kehidupan kita pun demikian. Tidak akan ada keberhasilan tanpa rencana dan tujuan. Tujuan adalah faktor penting untuk menentukan kemana kamu akan pergi, apa yang kamu inginkan, arah mana yang kamu ambil, dan jalan mana yang kamu tempuh. Tanpa tujuan, hidupmu akan mengambang dan berakhir tanpa prestasi.


Setelah mempunyai tujuan, setelah tahu apa yang kamu inginkan, setelah tahu kemana kamu akan pergi, dibutuhkan rencana dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Karena tanpa rencana dan strategi, kita akan bingung apa yang harus dilakukan, dan apa yang menjadi prioritas.


Agar rencana berhasil dan tujuan bisa tercapai dengan lebih mudah, kita perlu teman yang memiliki tujuan yang sama dan dapat diajak kerjasama. Tidak peduli siapa yang memimpin, selama kesulitan bisa diatasi bersama, selama keberhasilan dapat bermanfaat bagi semua. Bukankah meraih tujuan secara team lebih mudah ketimbang seorang diri ? bukankah melakukan perjalanan bersama team lebih aman daripada berjalan seorang diri ? dan, bukankah menghadapi masalah dan tantangan bersama team akan lebih mudah dan menghemat tenaga ? 1+1=3 Inilah yang dinamakan Sinergi. Dua karakter, dua kepribadian, dua keahlian, namun satu tujuan. Seperti prinsip Musketer yang indah “One For All, All For One”.

Tidak ada komentar: